BAB VI. DESAIN SISTEM
1. Arti Desain Sistem
a. Tahap setelah analisis sistem dari
siklus pengembangan sistem
b. Menggambarkan bagaiman suatu sistem
dibentuk
c. Mengkonfirmasikan dari
komponen2 perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
2. Tujuan Dari Sistem
a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada
pemakai sistem
b. Untuk memberikan gambaran yang jelas
dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer
3. Tekanan-Tekanan Desain
Tekanan-Tekanan Desain adalah
tekanan-tekanan yang harus dipertimbangkan dalam mendesain suatu sistem
informasi supaya dapat mengena sasarannya. Perancang sistem informasi harus
memperhatikan sejumlah Tekanan-Tekanan Desain yang mempengaruhi kerjanya,
yaitu:
1. Kualitas dan kegunaan informasi
Sistem informasi harus dapat
menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu tepat waktunya (timely), tepat
nilainya (accurate) dan relevan (relevance).
2. Kebutuhan-kebutuhan sistem
a. Keandalan > menunjukan seberapa besar sistem dapat di andalkan untuk melakukan suatu proses yang dapat dipercaya dan dibutuhkan
a. Keandalan > menunjukan seberapa besar sistem dapat di andalkan untuk melakukan suatu proses yang dapat dipercaya dan dibutuhkan
b. Ketersediaan> berarti bahwa
sistem mudah diakses oleh user
c. Keluwesan> menunjukan bahwa
sistem mudah beradaptasi yang memuaskan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan user
yang berubah.
4. Kemudahan dipelihara
Setelah sistem diterapkan, maka
sistem harus dipelihara misalnya hal-hal yang tidak berfungsi harus dikoreksi,
permintaan-permintaan khusus harus dipenuhi dan peningkatan-peningkatan sistem
secara umum harus dilakukan
Kebutuhan-kebutuhan
pengolahan data
1. Volume>
menunjukan volume data yang terlibat dalam pengolahan data. Volume menunjukan
jumlah dari data yang harus diproses dalam satu periode waktu tertentu.
2. Hambatan waktu pengolahan>
menunjukan jumlah dari waktu yang dapat diterima saat data siap
diproses sampai informasi dihasilkan.
3. Permintaan perhitungan >
merupakan model-model matematik yang harus diterapkan sehingga informasi dapat
dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan oleh user.
4. Faktor-faktor organisasi
A. Sifat organisasi> untuk mengidentifikasi dan memahami kebutuhan informasi bagi suatu
organisasi yang tertentu, pertama kali yang perlu dipahami adalah sifat
organisasi.
B. Tipe organisasi > dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Organisasi fungsional , yaitu setiap
manajer bertanggung jawab untuk area fungsi tertentu, misal produksi, marketing
dll
2. Organisasi divisional, yaitu
tiap-tiap manajer divisi bertanggung jawab terhadap semua fungsi dalam
divisinya
3. Organisasi matrix, yaitu beberapa
manajer mempunyai tanggun jawab bersama terhadap suatu fungsi dalam suatu
proyek.
C. Ukuran organisasi> semakin besar ukuran organisasi, semakin banyak informasi yang dibutuhkan
D. Struktur organisasi> juga merupakan faktor yang mempengaruhi kebutuhan informasi. Contoh :
tanggung jawab terhadap manajemen persediaan dapat berada pada tanggung jawab
departemen produksi di suatu organisasi atau dapat berada pada departemen
pembelian pada organisasi yang lain. Pada departemen produksi biasanya
membutuhkan informasi mengenai ketersediaan persediaan, perputaran persediaan
dan kualitasnya. Sedangkan pada departemen pembelian lebih membutuhkan
informasi mengenai harga dan pemasok.
E. Gaya manajemen> terdapat 2 gaya manajemen tersebut yaitu:
1. Gaya manajemen yang otokratik lebih
senang dengan sistem informasi yang terpusat (centralized)
2. Gaya manajemen yang demokratik lebih
senang dengan informasi yang tersebar (decentralized)
5. Kebutuhan-kebutuhan biaya
efektifitas
Desain sistem informasi perlu
dipertimbangkan antara biaya untuk memperolehnya dengan manfaat informasi yang
dihasilkan.
6. Faktor-faktor manusia
Analisis sistem harus mencoba untuk
dapat mendesain sistem yang dapat diterima oleh semua pemakaiannya, tidak hanya
satu atau dua oramg pemakai saja. Sistem informasi yang di desain dengan
memperhatikan faktor-faktor manusianya akan didapat sistem informasi dengan
user interface yang baik dan dapat meningkatkan produktifitas pemakainya.
7. Kebutuhan-kebutuhan kelayakan
Lima macam kelayakan harus tetap
diperhitungkan dalam desain sistem informasi. Lima macam kelayakan ini adalah
kelayakan teknik, kelayakan ekonomi, kelayakan jadwal, kelayakan operasi, dan
kelayakan hukum. Walaupun kelayakan-kelayakan ini telah dinilai pada tahap
perencanaan sistem, tetapi dalam tahap desain sistem juga harus dipertimbangkan
kembali, karena kemungkinan apa yang direncanakan di tahap perencanaan sistem
mungkin di tahap desain sistem mengalami perubahan-perubahan.
0 Response to "BAB VI. DESAIN SISTEM"
Posting Komentar