BAB VII. DESAIN SISTEM SECARA UMUM
1. DESAIN
MODEL SECARA UMUM
Sistem analis dapat
mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk Physical System
& Logical Model. Bentuk Physical System dapat digambarkan dengan sistem
Flowchart. Dan Logical Model dapat digambarkan dengan Data Fow Diagram (DFO).
1. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram
digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang
akan dikembangkan secara logika.
Fungsi Data Flow Diagram (DFD)
Fungsi dari Data Flow Diagram (DFD)
adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk
menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan
satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD
ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya
bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari
pada data yang dimanipulasi oleh sistem.
- Simbol
yang digunakan dalam Data Flow Diagram
1. External
Entity (Kesatuan Luar)
2. Data
Flow (Arus Data)
3. Process
(Proses)
4. Data
Store (Simpanan Data)
1.
External
Entity (Kesatuan Luar)
Kesatuan luar merupakan
kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi,
atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnyayang akan memberikan input
atau menerima output dari sistem. Kesatuan luar dapat berupa :
a. Suatu
kantor, departemen, atau divisi dalam perusahaan.
b. Orang
atau sekelompok orang di organisasi tersebut.
c. Suatu
organisasi atau orang yang berada diluar organisasisperti misalnya langganan,
pemasok.
d. Penerima
akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
Simbol
: kesatuan luar dapat digambarkan dengan suatu notasi kotak.

2.
Data
Flow (Arus Data)
Arus Data mengalir
diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan
arus data dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari
proses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut :
a. Formulir
atau dokumen yang digunakan di perusahaan
b. Laporan
tercetak yang dihasilkan oleh sistem
c. Masukan
untuk komputer
d. Data
yang dibaca atau direkam ke suatu file
e. Suatu
isian yang dicatat pada buku agenda
Simbol
: arus data dapat digambarkan dengan suatu panah

3.
Process
(Proses)
Suatu proses adalah
kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil
suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arys data yang akan
keluardari proses.

4.
Data
Store (Simpanan Data)
Simpanan data merupakan
simpanan dari data yang dapat berupa :
a. Suatu
file atau database di sistem komputer
b. Suatu
arsip atau catatan manual
c. Suatu
tabel acuan manual
d. Suatu
agenda atau buku


Didalam DFD terdapat 3 level atau
tingkatan, yaitu :
1. Diagram
Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh
proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam
DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan
pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem.
Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana
untuk diciptakan.
2. Diagram
Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar yang mewakili
lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari
diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang
ada dalam diagram Nol.
2.
Bentuk
Data Flow Diagram
Terdapat 2 bentuk Data Flow Diagram yaitu Physical
Data Flow Diagram (Diagram Arus Data Fisik) dan Logical Data Flow Diagram
(Diagram Arus Data Logika). Data Flow Diagram Fisik lebih tepat digunakan untuk
menggambarkan sistem yang ada (sistem lama) dan lebih menekankan pada bagaimana
proses dari sistem yang diterapkan. Sedangkan diagram arus data logika
digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan dan lebih menekankan
proses-proses yang terdapat di sistem.
3.
Pedoman
Menggambarkan Data Flow Diagram
1. Identifikasikan
terlebih dahulu semua kesatuan luar yang terlibat di sistem
2. Identifikasikan
semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.
3. Gambarkan
terlebih dahulu suatu disgram konteks. Dari diagram konteks ini akan digambar
dengan lebih rinci lagi yang disebut dengan level 0. Tiap-tiap proses di level
0 akan digambar secara lebih rinci lagi disebut dengan level 1. Tiap- tiap
proses di level 1akan digambar secara lebih rinci lagi disebut dengan level 2
dan seterusnya sampai tiap-tiap proses tidak dapat digambar lebih terinci lagi.
4. Gambarkan
bagan berjenjang untuk semua proses yang ada di sistem terlebih dahulu. Bagan
berjenjang digunakan untuk mempersiapkan penggambaran DAD ke level-level lebih
bawah lagi.
5. Gambarlah
sketsa DAD untuk diagram level 0 berdasarkan proses di bagan berjenjang.
6. Gambarlah
DAD untuk level-level berikutnya yaitu level 1 dan seterusnya untuk tiap-tiap
proses yang dipecah-pecah sesuai dengan bagan berjenjangnya.
2.
DESAIN
INPUT SECARA UMUM
Langkah-langkah desain
input secara umum adalah :
1. Menentukan
kebutuhan input dari sistem informasi
2. Menentukan
parameter dari desain input tersebut.
Contoh
: Data Induk Pegawai
Nomor Induk Pegawai :
Nama Pegawai :
Alamat :
Tempat
Lahir :
Tanggal
Lahir :
Pendidikan
:
3.
DESAIN
OUTPUT SECARA UMUM
Langkah-langkah desain output secara umum adalah :
1. Menentukan
kebutuhan output dari sistem informasi
2. Menentukan
parameter dari desain output tersebut
Contoh
: DAFTAR PEGAWAI
NIP
|
NAMA
|
ALAMAT
|
TEMPAT
LAHIR
|
TGL
LAHIR
|
PENDIDIKAN
|
4.
DESAIN
DATABASE SECARA UMUM
Database dibentuk dari kumpulan file. Sedangkan file
dibentuk dari kumpulan record. Dan record dibentuk dari kumpulan field.
Sedangkan field merupakan kumpulan dari item data. Item data dapat berupa
huruf, angka, atau simbol-simbol khusus.
Langkah-langkah desain database secara umum :
1. Menentukan
kebutuhan file pada sistem informasi
2. Menentukan
parameter dari desain database tersebut : Type File, Media File, Organisasi
File & key field dari file tersebut.
5.
DESAIN
TEKNOLOGI SECARA UMUM
Untuk tahap desain teknologi secara umum, langkah
pertama perlu dilakukan oleh analis adalah mengidentifikasi jenis dari
teknologiyang dibutuhkan, baik yang berkaitan dengan penggunaan hardware
(perangkat keras), software (perangkat lunak) dan brainware yaitu personil yang
terlibat dengan sistem informasi. Kemudian langkah kedua adalah menentukan
jumlah yang dibutuhkan dalam penggunaan hardware maupun software untuk sistem
informasi tersebut.
0 Response to "BAB VII. DESAIN SISTEM SECARA UMUM"
Posting Komentar